Diecut / garing potong dus terdiri dari beberapa elemen, yang paling banyak dipakai adalah pisau, rel, perforasi, dan cacah lem. Untuk membedakannya bisa dengan cara memberikan warna yang berbeda untuk setiap elemennya.
Stroke weight untuk Diecut adalah 0,5 pt dengan atribut set to overprint.
Bleed adalah bagian artwork yang posisinya berada di luar area potong. Fungsinya untuk antisipasi, apabila pada saat prosess pond ada sedikit meleset maka area tersebut tidak kosong.
Untuk cetakan separasi sebaiknya menggunakan teks (terutama yang font size kecil) dengan komposisi tidak lebih dari 2 untur warna. Ini bertujuan agar mempermudah saat process cetak, kecuali design dari customer. Untuk teks
warna hitam yang mengandung unsur rich black sebaiknya diubah ke black 100% dan dioverprint kecuali jika ukuran text-nya besar dan customer minta warna hitam pekat.
Barcode yang lazim dipakai untuk kemasan adalah tipe EAN-13 dan UPC-A. File QR dan barcode hanya memakai 1 warna dan umumnya warna hitam. Tapi mengingat semakin variatifnya dunia grafis sekarang, maka tidak menutup
kemungkinan QR dan Barcode memakai warna selain hitam selama unsurnya hanya 1 warna.
Ukuran QR Code minimum 10x10 mm dan untuk barcode minimum 20x5 mm dengan ketentuan seperti gambar di bawah ini.
Apabila gambar sekeliling barcode tersebut ada gambar atau objek berwarna, maka harus diberi jarak dari gambar ke ujung barcode.
Mengetahui arah serat kertas sangat penting untuk menentukan layout desain dan arah pelipatan pada saat pracetak, dimana kertas lebih mudah dilipat dan hasil lipatannya lebih rapih dan lebih kokoh setelah packaging
tersebut dibentuk jadi. Selain dengan mengamati formasi kertas secara visual arah serat dapat diketahui dengan cara sebagai berikut:
Untuk mengetahui arah serat dengan cara ditekuk yaitu, pada saat kertas gampang atau mudah ditekuk, menentukan arah serat kertas tersebut, kalau saat kertas ditekuk agak keras atau kaku, berarti arah serat kertas
tersebut pada sisi yang lentur.
Untuk mengetahui arah serat dengan cara disobek yaitu, kertas pada saat disobek kalau lurus, akan menentukan arah serat kertas tersebut.
Untuk cetakan packaging yang proses pengeleman menggunakan mesin folder gluer disarankan untuk arah serat kertasnya agar berlawanan dengan lidah lem supaya waktu proses pengeleman pada mesin, supaya lipatannya bagus
dan presisi sesuai dengan rel.
Untuk customer yang waktu proses memasukkan produknya pakai mesin (cartoning), kemasan atau packagingnya harus mengikuti standart serat kertas seperti diatas (serat kertas harus berlawanan dengan lidah lem).